Latihan Gladi Tugas Tempur Tingkatkan Kemampuan Unsur KRI
Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kesiapan unsur KRI, Satuan Lintas Laut Militer (Sanlitlamil) Surabaya dengan melibatkan tiga unsur sejenis melaksanakan kegiatan Gladi Tugas Tempur (Glasgaspur) tingkat III, belum lama ini di perairan Tanjung Jangkar, Jawa Timur.
Latihan Gladi tugas tempur merupakan salah satu bentuk latihan bertingkat unsur kapal sejenis dalam rangka mendukung kegiatan angkutan laut militer dalam bentuk pergeseran pasukan, logistik dan material strategis Mabes TNI dan TNI AL. Latihan tersebut diperlukan dalam rangka meningkatkan kesiapan unsur-unsur dan kesiapan personel yang mengawaki secara optimal dan melaksanakan berbagai latihan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit.
Gladi tugas tempur tingkat III yang diikuti oleh unsur-unsur KRI Satlinlamil di Surabaya dua diantaranya jenis Landing Ship Tank (LST) yaitu KRI Teluk Bayur-502 dan KRITeluk Ratai-509 serta jenis Frosh KRI Teluk Lampung-540. Latihan tersebut disimulasikan dalam rangka melaksanakan latihan aksi-aksi tempur bersama di laut sesuai dengan standar yang dipersyaratkan. Latihan yang dilaksanakan oleh unsur-unsur KRI dibawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya tersebut, dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kesiapan unsur dalam mendukung tugas pokok Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) diantaranya melaksanakan pembinaan kemampuan sistem angkutan laut militer dalam rangka mendukung pergeseran pasukan diantaranya ke daerah operasi yang saat ini dilaksanakan seperti didaerah wilayah perbatasan Indonesia.
Dengan dilaksanakan latihan secara terprogram dan terencana dalam bentuk latihan peran-peran operatif, administrasif darurat maupun khusus sampai dengan latihan parsial diharapkan dapat meningkatkan kemampuan unsur kapal perang TNI AL dibawah jajaran Komando Lintas Laut Militer.
Satlinlamil Surabaya merupakan salah satu Komando pelaksana pembinaan Komando Lintas Laut Militer dan pada saat ini dibawah Komandan Kolonel Laut (P) Wuspo Lukito. Satlinlamil Surabaya membina 7 unsur KRI terdiri dari jenis Landing Ship Tank ( LST) dan kapal Bantu Angkut Personel (BAP).
Angkut Peralatan ke Wilayah Timur
Sementara itu KRI Teluk Ratai-509 dalam rangka mendukung pengamanan perbatasan di wilayah timur Indonesia, mengangkut sejumlah unsur patroli pengamanan laut diantaranya Sea Reader dan Sea Hunter dan kendaraan khusus (ransus) dan kendaraan ransus tangki air dan dukungan logistik ke wilayah timur Indonesia diantaranya ke Biak ,Sorong, Kendari, Bitung dan Kupang tolak kemarin dari dermaga Kolinlamil Jakarta.
KRI Teluk Ratai-509 dengan komandan Mayor Laut (P) Hari Wijayanto adalah jenis Landing Ship Tank (LST) memiliki kemampuan angkut tank sebanyak 17 dan beberapa kendaraan serta mampu mengangkut personel dengan fasilitas 800 personel .
KRI tersebut dibawah komando pelaksana pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya, buatan tahun 1944 dan sampai saat ini memiliki kemampuan berlayar sampai dengan 12 knots.
Selama melaksanakan kegiatan operasi pergeseran peralatan strategis dan dukungan logistik di daerah perairan wilayah timur , KRI dengan nomor lambung 509 selama kegiatan lintas laut menuju daerah sasaran tetap melakukan pendeteksian dan penegakkan hukum di sepanjang perairan yang menjadi route kegiatan operasi dalam rangka mendukung pergeseran peralatan strategis.
NEWS @Dispen Kolinlamil