Denjaka Lumpuhkan Teroris di Kapal Tanker Sele Pertamina
Pasukan elite TNI AL Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Minggu siang (21/12) berhasil melumpuhkan kawanan teroris yang membajak kapal tanker Sele Pertamina yang sedang lego jangkar di perairan Teluk Jakarta.
Aksi satuan elite TNI AL ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan latihan anti teror dengan sandi ”Waspada Nusa” yang melibatkan satuan-satuan anti teror TNI dan Polri. Dalam latihan di perairan Teluk Jakarta ini, diskenariokan kapal tanker Sele Pertamina dibajak kawanan teroris pimpinan Abu Tenggulum dengan 7 orang anak buahnya. Para teroris ini menuntut pembebasan sejumlah tahanan politik dan minta tebusan 1 Trilyun. Negosiasi terus dilakukan pihak pemerintah lewat staf Kepresidenan dengan pihak teroris. Saat negosiasi ini dilakukan, pemerintah RI telah menyiapkan satuan anti teror Denjaka untuk melakukan serbuan dadakan dalam rangka pembebasan kapal tanker Sele Pertamina itu.
Pada Hari H dan Jam J yang telah ditentukan, pasukan Denjaka TNI AL pun segera dikerahkan ke sasaran. Dalam proses pelumpuhan para teroris ini, pasukan Denjaka TNI AL membagi kekuatannya menjadi 5 tim serbu yakni tim Kelompok Komando (Pokko), Alfa, Bravo, Charlie dan Delta. Saat serbuan, 3 tim menggunakan Sea Rider dengan kecepatan tinggi merapat ke lambung kapal yakni tim Pokko dan Bravo merapat dari lambung kanan tanker, tim Alfa dari lambung kiri. Sedangkan tim Charlie merapat lewat terjun tempur di atas kapal disusul tim Delta yang merapat lewat fast rope.
Setelah masuk ke kapal, 5 tim Denjaka tersebut langsung melaksanakan serangan dadakan dengan melakukan pertempuran jarak dekat dengan para teroris. Dari pertempuran ini, 7 orang teroris tercatat berhasil dilumpuhkan sedangkan seorang lainnya dijadikan tawanan yang seterusnya diserahkan ke pihak Kepolisian untuk penyelesaian hukum lebih lanjut.
Latihan pembebasan kapal Sele Pertamina tersebut disaksikan langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Tedjo Edhy P, SH , Wakasal, para Panglima Kotama TNI AL dan pejabat teras TNI, TNI AL dan juga Polri. (Dispen Kormar)
NEWS @DISPEN KORMAR, PHOTO@ANTARA
Aksi satuan elite TNI AL ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan latihan anti teror dengan sandi ”Waspada Nusa” yang melibatkan satuan-satuan anti teror TNI dan Polri. Dalam latihan di perairan Teluk Jakarta ini, diskenariokan kapal tanker Sele Pertamina dibajak kawanan teroris pimpinan Abu Tenggulum dengan 7 orang anak buahnya. Para teroris ini menuntut pembebasan sejumlah tahanan politik dan minta tebusan 1 Trilyun. Negosiasi terus dilakukan pihak pemerintah lewat staf Kepresidenan dengan pihak teroris. Saat negosiasi ini dilakukan, pemerintah RI telah menyiapkan satuan anti teror Denjaka untuk melakukan serbuan dadakan dalam rangka pembebasan kapal tanker Sele Pertamina itu.
Pada Hari H dan Jam J yang telah ditentukan, pasukan Denjaka TNI AL pun segera dikerahkan ke sasaran. Dalam proses pelumpuhan para teroris ini, pasukan Denjaka TNI AL membagi kekuatannya menjadi 5 tim serbu yakni tim Kelompok Komando (Pokko), Alfa, Bravo, Charlie dan Delta. Saat serbuan, 3 tim menggunakan Sea Rider dengan kecepatan tinggi merapat ke lambung kapal yakni tim Pokko dan Bravo merapat dari lambung kanan tanker, tim Alfa dari lambung kiri. Sedangkan tim Charlie merapat lewat terjun tempur di atas kapal disusul tim Delta yang merapat lewat fast rope.
Setelah masuk ke kapal, 5 tim Denjaka tersebut langsung melaksanakan serangan dadakan dengan melakukan pertempuran jarak dekat dengan para teroris. Dari pertempuran ini, 7 orang teroris tercatat berhasil dilumpuhkan sedangkan seorang lainnya dijadikan tawanan yang seterusnya diserahkan ke pihak Kepolisian untuk penyelesaian hukum lebih lanjut.
Latihan pembebasan kapal Sele Pertamina tersebut disaksikan langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Tedjo Edhy P, SH , Wakasal, para Panglima Kotama TNI AL dan pejabat teras TNI, TNI AL dan juga Polri. (Dispen Kormar)
NEWS @DISPEN KORMAR, PHOTO@ANTARA
You can leave a response, or trackback from your own site.