AD Tunda Pembentukan Kodam Baru di Kalbar

Sabtu, 27 Desember 2008, JAKARTA - TNI-AD mengkaji ulang pembentukan komando daerah militer (kodam) baru di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Faktor utamanya adalah keterbatasan anggaran pertahanan.

''Operasional sehari-hari saja sudah sulit. Tidak mungkin kami memaksakan pembangunan yang memakan dana besar,'' kata Kepala Dinas Penerangan TNI-AD Brigjen Christian Zebua di Jakarta kemarin (26/12).

Rencana awal, status Korem 121/Alambhana Wanawwai akan ditingkatkan menjadi kodam pada 2010. Saat ini, Korem 121 membawahkan 300 personel. Sebuah kodam setidaknya membutuhkan 1.200 personel.

Selama ini, Kodam VI/Tanjungpura membawahkan seluruh teritorial Kalimantan. Jika terealisasi, kodam baru tersebut hanya membawahkan teritorial Kalbar. Sementara itu, Kodam Tanjungpura tetap membawahkan Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

Christian mengaku, penambahan satu kodam di Kalimantan masuk dalam rencana strategis hingga 2014. Dalam rencana juga diproyeksikan pembangunan markas brigade di Bontang serta Sangatta. Kemudian, di Kalimantan Tengah akan ada dua batalyon baru.

Alasan TNI-AD pun realistis. Yakni, perbatasan langsung dengan Malaysia di Kalimantan sangat luas, mencapai 2004 kilometer. ''Tujuannya, mengatasi kerawanan yang berpotensi muncul,'' tegasnya.

Kerawanan itu, antara lain, konflik perbatasan, sasaran eksploitasi kekayaan alam, praktik pembalakan hutan secara liar, perdagangan gelap, penyelundupan, perdagangan manusia, infiltrasi, sabotase, serta kegiatan intelijen asing.

Jenderal berbintang satu asal Pulau Nias, Sumatera Utara, itu menjelaskan, TNI-AD tidak memaksakan jika dana pengembangan satuan tersebut belum memadai. ''Kami sadar penuh kondisi bangsa yang prihatin saat ini,'' katanya. Berapa pun anggaran dari pemerintah, matra darat akan mengoptimalkan operasi perbatasan yang ada.

Saat ini, hanya ada 32 pos penjagaan di sepanjang perbatasan RI-Malaysia. Empat di antaranya merupakan pos gabungan. Selama ini, Indonesia baru memiliki dua pos lintas batas, yakni Entikong dan Simanggaris. Sedangkan Malaysia telah memiliki tiga, yakni di Biawak, Lubuk Antu, dan Seliku.(rdl/nw)

BERITA @JAWA POS

You can leave a response, or trackback from your own site.
Powered by Blogger