Personel UNIFIL Wajib Pakai Helm dan Rompi Anti Peluru
(13/1),- UNIFIL Force Commander menginstruksikan kepada seluruh personelnya untuk wajib menggunakan helm dan rompi anti peluru dalam setiap pergerakkannya. Instruksi ini dikeluarkan sebagai tindak lanjut dari serangan Artileri tentara Israel untuk membalas serangan roket yang diluncurkan dari arah Lebanon Selatan, kira-kira 7 Km arah timur dari markas UNIFIL. Selain itu UNIFIL juga telah memberikan pembatasan terhadap pergerakan hanya untuk kepentingan yang sangat diperlukan dan menggunakan pengawalan kendaraan tempur.
Penyiapan shelter untuk perlindungan 2.200 orang personel dari berbagai negara yang ada di UNIFIL HQ segera dilakukan dan juga meningkatkan jumlah penjagaan di tempat-tempat pengamatan dan pintu masuk. Peningkatan jumlah Patroli sebanyak 2 x lipat dari waktu sebelumnya dan mengembangkan area yang diamankan sampai dengan 500 m di luar pagar UNIFIL HQ, merupakan bagian dari kesiagaan pasukan Indonesia dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh UNIFIL.
Saat ini terdapat 210 orang pasukan TNI yang berada di UNIFIL HQ-Naqoura, terdiri dari 200 prajurit dari Kontingen Garuda XXVI-A yang dipimpin oleh Kolonel Marinir Saud Tamba Tua dan 10 orang Staff Officer UNIFIL HQ. Kontingen Garuda XXVI-A yang bertugas menjaga keamanan UNIFIL HQ, segera meningkatkan kesiagaan untuk menjaga dan mengamankan seluruh personel serta aset yang berada di lingkungan UNIFIL HQ - Naqoura dari kemungkinan dampak terburuk yang mungkin akan terjadi disebabkan oleh insiden tersebut.
Peningkatan status siaga sejak terjadinya serangan dari Lebanon ke Israel atau sebaliknya, 7 (tujuh) Pos Pengamatan yang diawaki oleh personel Indonesia Force Protection Company (Indo FP Coy) sejak kemarin memantau jet tempur, heli tempur dan pesawat tanpa awak yang sering mengelilingi wilayah UNIFIL HQ.
Kontingen Garuda XXVI-A juga telah mempersiapkan 7 (tujuh) unit kendaraan VAB buatan Perancis yang dimilikinya untuk mengamankan pergerakan UNIFIL Force Commander di seluruh wilayah Lebanon, yang secara langsung akan dipimpin oleh Komandan Indo FP Coy Letkol Marinir Imam Sopingi bersama dengan 150 orang personelnya. (PUSPEN TNI)