288 Prajurit Paskhas Selesai Ikuti Dikkualsus Komando

Komandan Korpaskhas Marsekal Pertama TNI Harry Budiono diangkat beramai-ramai oleh para mantan siswa komando sebagai suatu tradisi setelah penutupan dikkualsus komando angkatan ke-32 di Pameumpeuk, Kabupaten Garut, jawa Barat, (23/12) Foto : Penkorpaskas

Sebanyak 228 prajurit Paskhas telah selesai mengikuti Pendidikan Kualifikasi Khusus (Dikkualsus) Komando Angkatan ke 32 ditandai dengan Upacara penutupan pendidikan oleh Dankorpaskhas Marsma TNI Harry Budiono, di Pameumpeuk, Kabupaten Garut, jawa Barat, Selasa (23/12).

Pendidikan yang berlangsung kurang lebih 5 bulan tersebut diikuti 15 orang berpangkat Perwira, 15 orang Bintara dan 198 Tamtama, prajurit paskhas yang mendapat predikat sebagai siswa terbaik atas nama Letnan Dua (Letda) Pasukan Fajar Karisma. Bersamaan dengan penutupan pendidikan dikkualsus Komando ini juga Dankorpaskhas mengangkat warga kehormatan bagi pejabat TNI AU yang mempunyai konribusi terhadap organisasi Korpaskhas diantaranya diberikan kepada Kolonel Penerbang Wahyu A, yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Lanud Sulaiman, Bandung.

Dankorpaskhas Marsma TNI Harry Budiono dalam sambutannya mengatakan bahwa pendidikan Kualifikasi khsusus komando ini merupakan pendidikan kualifikasi dasar yang wajib ditempuh oleh seluruh prajurit korpaskhas, dengan bekal ilmu dan kemampuan yang diperoleh selama pendidikan komando, para prajurit dinyatakan siap dalam menghadapi tugas-tugas apapun. pendidikan komando lanjut Harry memiliki ciri khusus yang sengaja diciptakan situasi alam pertempuran sebenarnya, hal tersebut dilakukan guna melatih kemampuan dan kemahiran bertempur sehingga pada pertempuran yang sesungguhnya setiap prajurit mampu berbuat dan mengambil keputusan dalam keadaan apapun.

Dibagian lain Marsma Harry mengatakan sebagai prajurit paskhas yang berkualifikasi prajurit komando tentunya ada hal-hal yang harus dipedomani baik dalam melaksanakan tugas maupun dalam hidup bermasyarakat. “hal-hal tersebut ujar Dankor yakni norma-norma yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit, delapan wajib TNI, serta 12 ciri prajurit komando, “apabila diresapi dalam hati dan diaktualisasikan dalam sikap dan tindakan, saya yakin para prajurit tidak akan menjadi tinggi hati, sombong serta bersikap eksklusif” ujarnya.

Pendidikan Kualifikasi khusus Komando diawali dengan pelajaran kelas, aplikasi teknik-teknik pertempuran di lapangan, kemudian dilanjutkan dengan latihan luar berupa gunung hutan, HTF, Pelolosan, rawa laut dan survival. Tampak hadir dalam upacara penutupan Dikkualsus Komando Wadankorpakhas Kolonel Pasukan Amarullah, Muspida Kabupaten garut, dan para orang tua siswa komando. (Berita @ TNI AU)

You can leave a response, or trackback from your own site.
Powered by Blogger