Kuda Lumping “Mengamuk” di Kongo
03-Jan-2009, 12:31:56WIB -- Pergantian Tahun 2008 ke 2009 dirayakan semarak oleh Kontingen Garuda XX-F yang sedang bertugas di Kongo-Afrika, salah satunya dengan pementasan "Kuda Lumping". Atraksi yang sangat jarang atau mungkin belum pernah diadakan di Kongo tersebut cukup mengundang antusiasme warga lokal (Kongole) serta memukau tamu undangan dari personel Milobs (Military Observers) dan kontingen negara lain yang tergabung dalam Misi Perdamaian PBB di Negara Republik Demokratik Kongo atau lebih dikenal dengan Monuc.
Pertunjukan Kuda Lumping dipersembahkan oleh tiga orang anggota Satgas; Kopka Suyoto yang sehari-hari bertugas sebagai anggota Waltis (Pengawalan Taktis), Kopda Jupri-bertugas sebagai operator Grader dan Sertu Moch. Suharjo yang kesehariannya berdinas sebagai Komandan Regu Peleton zeni konstruksi. Meski hanya diperankan oleh tiga orang, atraksi kuda lumping menyambut tahun 2009 itu terbukti sangat menggugah rasa ingin tahu para tamu undangan, terutama saat kedua pemain mempertontonkan pertarungan antara dua ksatria berkuda yang dilanjutkan atraksi "ndadi" dimana kedua ksatria tersebut kerasukan roh halus dan "mengamuk" di arena pertunjukan dengan berjumpalitan kesana-kemari sehingga membuat heboh penonton serta dengan memakan benda-benda yang sebenarnya bukan untuk dikonsumsi oleh manusia biasa.
Perayaan menyambut Tahun Baru 2009 oleh Pasukan Zeni TNI sekaligus dalam rangka merayakan Tahun Baru Islam, Hari Natal, Hari Jadi TNI Angkatan Laut, Hari Juang Kartika, Hari Jadi Yonzikon 12 serta syukuran Hari Ulang Tahun Anggota Satgas Kontingen Garuda XX-F yang berulang tahun di bulan Desember. Acara bertambah meriah karena Wakil Komandan Satgas, Mayor Czi Corneles Rompas ternyata juga berulang tahun pada bulan Desember dan pada acara tersebut ikut menyumbangkan lagu melalui vokal grup yang baru dibentuk beberapa hari sebelumnya.
Atraksi debus komedi juga ditampilkan dalam acara yang diselenggarakan di Soeharto Camp, Beni-Kongo. Dilanjutkan dengan parodi dan pembacaan sajak oleh personel Satgas lainnya. Disamping diisi oleh anggota satgas, perayaan pergantian tahun juga dimeriahkan oleh penampilan penduduk lokal yang mempertontonkan kemampuannya dalam break dance dengan latar musik Kongole. Acara juga diisi dengan pemotongan tumpeng oleh Dansatgas Konga XX-F, Mayor Czi Sugeng Haryadi Yogopranowo yang diserahkan kepada anggota satgas termuda yang berulang tahun.
Hiburan sekaligus syukuran menyambut tahun baru itu juga diselingi dengan game interactive yang cukup menghibur dengan hadiah berupa bingkisan tahun baru. Sebelum menghitung mundur waktu pergantian tahun secara bersama-sama, seluruh anggota satgas beserta tamu undangan dan masyarakat lokal menari dengan diiringi musik tradisional Kongo dan musik Indonesia. (oleh Gara Hendrik @Pa Pen Konga XX-F/MONUC/Dispenad)